Perbedaan Dioda Silikon Dan Dioda Germanium

Pada prinsipnya dioda merupakan salah satu komponen inti elektronika atau komponen listrik. Sebagaimana diketahui bahwa empat komponen inti elektronika lainnya yaitu transistor, resistor, trafo, dan kapasitor. Elektronika merupakan salah satu ilmu yang mempelajari arus lemah listrik yang berfungsi mengontrol partikel yang memiliki muatan tegangan listrik.

Contoh dari peralatan seperti ini adalah komputer yang di dalamnya memiliki muatan listrik. Kelima komponen inti elektronika tersebut mampu menjalankan fungsinya masing-masing sehingga sebuah rangkaian elektronika dapat bekerja dengan baik sesuai fungsi yang diharapkan.

Saat hendak merangkai elektronika maka harus memahami dengan benar fungsi masing-masing komponen elektronika. Termasuk juga dioda yang bekerja dengan cara saling mendukung komponen lainnya agar sebuah rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

Perbedaan Dioda Silikon Dan Germanium

Perbedaan Umum Dioda Silikon Dan Germanium

Dioda ini merupakan salah satu alat adalah alat elektronika dengan dua-terminal, yang hanya mengalirkan arus listrik dalam satu arah jika memiliki  nilai resistansi yang rendah. Bahan semikonduktor yang biasa digunakan pada umumnya adalah silikon atau germanium.

Yang harus diperhatikan adala ketika dioda sedang dalam keadaan konduksi, maka terdapat tegangan drop kecil yang terjadi pada dioda tersebut. Dengan rincian drop tegangan silikon 0,7 V; Germanium 0,3V.

Selanjutnya, untuk keterangan lebih jelasnya dioda Silikon (Si) ini,  memiliki tegangan kerja sekitar 0.7 V. sementara pada dioda Germanium (Ge) memiliki tegangan Kerja sekitar 0.3 V. lalu  di didalam dioda tersebut terdapat lapisan deplesi, yaitu lapisan yang terdapat keseimbangan antara hole dan elektron.

1. Dioda germanium

Ketika memperhatikan generator turbin angin yang digunakan untuk memperbaiki AC ke DC listrik. Rata-rata yang digunakan adalah dioda terbuat dari silikon karena kemudahan pengolahan dan stabilitasnya. Namun sesungguhnya mereka memiliki satu kelemahan, yakni  dioda silikon memiliki jatuh tegangan maju sekitar 0,7 volt.

Yang mana dalam hal Ini berarti bahwa jika Anda memiliki 7,0 Volt panel surya dinilai pengisian baterai melalui dioda silikon. Sebenarnya hanya 7-0,7 = 6,3 Volt yang akan dilihat oleh baterai dan sisanya akan hilang sebagai panas dalam dioda.

Dioda germanium memiliki kebocoran arus yang lebih besar pada tegangan terbalik, namun sekarang Micro semiconductor Amerika dan lain-lain menyediakan berbagai perbaikan kebocoran dioda germanium rendah.

Dinamakan dioda germanium karena bahan yang mendominasi yaitu bahan germanium.Dengan bentuk fisik  dan mempunyai ujung lonjong. Selain itu juga mempunyai sepasang kaki yang berkutub negatif dan positif.

Kaki yang berkutub negatif ini diberi tanda bulat dengan tujuan agar lebih mudah jalannya  pemula dalam merangkai elektro. Alat ini sering digunakan pada rangkaian radio penerima dan pemancar sederhana atau TX yang mana fungsinya dapat mengubah arus AC menjadi DC dan memprosesnya menjadi suara.

Untuk lebih jelasnya dioda germanium mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mempunyai bentuk fisik yang mini.
  • Pada umumnya diaplikasikan pada  rangkaian yang power outputnya lebih besar.
  • Komponen ini tahan terhadap tegangan tinggi sampai dengan 500 volt.
  • Dioda ini juga mempunyai ketahanan terhadap arus besar sampai dengan 10 ampere.
  • Sementara tegangan yang hilang hanya berkisar pada 0,7 volt saja.

2. Dioda silicon

Disebut sebagai dioda silicon karena bahan untuk dioda ini biasanya lebih banyak silikon dari lainnya. Komponen ini mempunyai fungsi utama untuk membuat atau mengubah arus menjadi searah. Yang mana artinya mengubah arus AC ke DC.

Dioda jenis silicon ini sering dijumpai pada rangkaian adaptor, power supply dan yang lain-lainnya. Dioda ini juga tahan terhadap  temperatur yang panas panas.

Untuk lebih jelasnya dioda silikon ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mempunyai bentuk fisik yang mini.
  • Pada umumnya diaplikasikan pada rangkaian adaptor sebagai perata arus,  dapat juga sebagai saklar elektronik.
  • Mempunyai kemampuan tahan terhadap arus besar sampai dengan 150 ampere.
  • Memiliki ketahanan terhadap tegangan tinggi sampai dengan 1000 volt.

Perbedaan Tegangan Knee Khas Dioda Germanium Dan Silikon Dioda

Selanjutnya adalah memahami mengenai perbedaan tegangan knee yang khas antara dioda germanium dan dan dioda silikon. Komponen dioda yang beredar pasaran saat ini kebanyakan adalah dioda yang terbuat dari bahan silikon (Si) atau germanium (Ge).

Biasanya dioda yang terbuat dari bahan silikon ini akan mempunyai tegangan lutut (knee) rata-rata di atas 0,7 volt. Sementara pada dioda yang terbuat dari bahan Germanium biasanya mempunyai batas minimum tegangan.

Tegangan Barrier Dioda Germanium

Tegangan barrier atau tegangan halang yang dimiliki oleh dioda germanium ini mempunyai besaran sebesar 0,3 Volt. Sementara biasanya tegangan halang pada umumnya adalah sebesar 0,7 volt yang terdapat pada rangkaian listrik.

Fungsi Dari Diode Germanium

Mengenai kegunaannya sendiri dioda germanium ini diaplikasikan pada rangkaian detektor radio penerima. Sementara  Dioda Zener digunakan untuk menstabilkan tegangan pada pesawat catu daya, meskipun arus dan tegangan yang masuk ke rangkaian  senantiasa berubah-ubah.

Selain itu juga diode germanium sering digunakan pada alat ukur potensial yang mempunyai sisi ( Volt Meter ) dengan ukuran yang tepat dan akurat. Sehingga lebih disukai para pengguna atau pembuat rangkaian elektronika yang menggunakan komponen yang satu ini.

Namun pada realitanya dioda silikon lebih disukai daripada dioda germanium saat membuat perangkat semikonduktor. Karena bisanya komponen semikonduktor ini dibuat dari unsur-unsur yang bersifat metalloid atau semi-logam. Contoh bahan-bahan ini adalah seperti silikon dan germanium.

Silikon lebih sering digunakan dan disukai dibandingkan dengan Germanium karena memiliki sifat yang lebih stabil pada suhu tinggi. Sehingga dapat diandalkan untuk membuat rangkaian elektronika yang dapat digunakan dengan baik meskipun pada suhu yang tinggi.

Kelebihan atau keunggulannya inilah yang membuat dioda silikon lebih banyak ditemukan di pasaran. Dengan berbagai variasi harga dan kualitas yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan dari pembuat rangkaian.

Tegangan Ambang Atau Threshold Pada Dioda

Selanjutnya kita akan membahas mengenai tegangan ambang atau threshold yang ada pada dioda karena dalam penggunaan dioda, juga menggunakan istilah yang biasa disebut tegangan ambang.

Tegangan ambang pada dioda ini adalah beda tegangan minimal antara anoda dan katoda. Sehingga dengan perbedaan ini dioda mampu menghantarkan arus listrik. Tegangan ambang tidak selalu sama untuk setiap jenis dioda, hal ini disebabkan oleh perbedaan material penyusunnya, apakah itu silikon atau germanium.

Jenis-Jenis Dioda Berdasarkan Bahannya

Sebagaimana yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa dioda merupakan komponen yang sangat penting dari kebanyakan sistem pembangkit energi alternatif. Misalnya pada panel PV surya maka fungsinya adalah untuk menghentikan energi yang dipancarkan kembali ke baterai.

Meskipun sama-sama sebagai penyearah arus namun dioda ini mempunyai beragam jenis yang berbeda-beda. Berdasarkan bahan dan fungsinya. Dalam hal ini perangkai elektronika harus jeli dan cermat agar tidak keliru menggunakan komponen dioda yang salah.

Maka alangkah baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu dengan cermat sebelum mulai memasangnya. Beberapa komponen dioda tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dinamakan dioda germanium adalah dioda yang terbuat dari bahan germanium.
  2. Dinamakan dioda Silicon adalah dioda yang terbuat dari bahan silicon.
  3. Dinamakan dioda Selenium adalah dioda yang terbuat dari bahan selenium.
  4. Dinamakan dioda Zener atau DZ adalah dioda yang terbuat dari bahan silikon.
  5. Dinamakan dioda cahaya atau LED adalah dioda yang terbuat dari bahan galium, Arsenikum, Pospor.

Demikianlah beberapa jenis dari dioda berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai dioda silikon dan germanium yang dapat Anda pelajari. Semoga menambah wawasan dan menjadi informasi yang baik bagi Anda.

Bagikan:

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *