Rumus Trafo Step Down, Rumus, Fungsi, Ciri, Dan Cara Kerja

Trafo atau dalam dunia elektronika kerap disebut sebagai transformator ini merupakan alat statis yang fungsinya dapat mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Merupakan salah satu komponen yang sangat familiar di kalangan pecinta rangkaian.

Trafo ini ada dua jenis yaitu trafo step down dan trafo step up yang mempunyai fungsi yang berbeda dengan kegunaan yang sama-sama penting. Namun kali ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya.

Rumus Trafo Step Down, Rumus, Fungsi, Ciri, Dan Cara Kerja

Pengertian Transformator Step Down

Bagi yang baru terjun di dunia elektronika dan penasaran mengenai trafo step down ini maka mari kita pelajari terlebih dahulu mengenai pengertian trafo step down. Trafo jenis ini merupakan perangkat listrik pasif yang mampu melakukan transfer energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian lainnya.

Keberadaannya sangat bermanfaat dalam jaringan elektronika yang sedang dibuat. Karena trafo ini juga dapat menyalurkan langsung ke beberapa perangkat yang lainnya dengan baik. Sehingga komponen ini termasuk sebagai salah satu komponen yang sangat penting.

Transformator step down ini juga mempunyai kaitan dengan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk menurunkan arus tegangan listrik. Selain itu step down ada juga trafo step upnya. Trafo seperti ini mempunyai dua kumparan yang mana dapat melilit inti besi yang digunakan sebagai penguat medan magnet.

Biasanya pada trafo step down ini mempunyai jumlah kumparan sekunder jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang primer. Fungsi dari kumparan dengan jumlah sedikit yang melilit di medan magnet tersebut membuat arus yang dihasilkan tersebut akan semakin kecil.

Hal seperti inilah yang kemudian dapat menjadi alasan dasar mengapa jumlah kumparan sekunder tersebut sedikit. Karena fungsinya tersebutlah sehingga arus yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Kemudian karena hal tersebut maka trafo ini akhirnya akan mempunyai tegangan sekunder lebih rendah dibandingkan dengan tegangan primer.

Rumus Trafo Step Down

Rumus step down juga harus diketahui sebelum mulai merangkai elektronika. Karena dalam rangkaian elektronika ini, transformator step down harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan beban. Ketika arus yang Anda perlukan dalam rangkaian memiliki beban yang lebih besar dari arus output yang dikeluarkan oleh transformator step down.

Hal ini harus diperhatikan dengan benar, sebab cukup berbahaya karena mampu menyebabkan panas yang berlebihan dan menyebabkan trafo tersebut menjadi rusak. Dan parahnya dapat merusak komponen lainnya yang berkaitan.

Mengenai rumus trafo step down sendiri adalah Vp/Vs = Np/Ns, Vp/Vs = Is/Ip, dan Np/Ns = Is/Ip. Dengan keterangan lengkapnya Vp(tegangan primer), Vs (tegangan sekunder), Np(lilitan primer), Ns(lilitan sekunder), Ip(arus primer), dan Is(arus sekunder).

Rumus tersebut merupakan rumus transformator step down yang biasa digunakan dalam rangkaian elektronika. Patut dihafalkan untuk seorang pemula yang sedang belajar dan belum banyak memahami seluk beluk rangkaian agar tidak terjadi kesalahan.

Fungsi Transformator Step Down

Kemudian pembahasan selanjutnya dari rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya. Adalah dari fungsinya, fungsi yang paling dasar dari transformator step down ini adalah menurunkan tegangan listrik. Sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan elektronika.

Meskipun fungsi dasar dari trafo step down hanya satu namun kegunaannya sendiri pada akhirnya cukup banyak. Misalnya seperti power supply yang menggunakan trafo step down. Fungsi lainnya adalah dapat dipakai semua perangkat elektronika seperti amplifier, radio, charger gadget, booster antena televisi dan lain sebagainya.

Bagi ukuran transformator step down ini mempunyai fungsi yang sangat variatif tergantung dengan arus output yang dikeluarkan oleh trafo tersebut. Sehingga dalam prosesnya semakin besar arus yang dikeluarkan oleh trafo ini maka dimensi pada trafo tersebut akan besar juga.

Baca Juga : 6 Macam Komponen Listrik Beserta Fungsi dan Simbol

Semua hal ini diakibatkan karena diameter lilitan sekunder yang dimilikinya jauh lebih besar untuk menopang gaya gerak listrik induksi elektromagnet kumparan primer ke kumparan sekunder. Sehingga ketika transformator step down ini akhirnya dialiri oleh tegangan listrik AC 220 V di bagian primer, maka kumparan primer ini dapat dikelilingi oleh inti besi yang muncul pada elektromagnet tersebut.

Gaya seperti ini dapat timbul seiring seiring dengan perubahan garis gaya yang ditimbulkan oleh arus AC tersebut. Hal itu disebabkan karena garis gaya magnet ini dapat memunculkan gaya gerak listrik di kumparan sekunder trafo tersebut.

Kemudian jumlah gaya gerak listrik ini dapat muncul pada kumparan sekunder dan bisa disesuaikan dengan jumlah lilitan maupun diameternya. Sehingga perangkai dapat membuat lilitan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh rangkaian tersebut.

Sederhananya, pengertian dari trafo step down adalah trafo yang dirancang secara khusus untuk menurunkan tegangan dari primer ke sekunder. Kemudian rasio transformasi transformator akan sama dengan akar kuadrat dari rasio induktansi primer ke sekunder (L).

Pada umumnya, Trafo step down ini penggunaannya adalah dalam adaptor daya dan penyearah untuk menurunkan tegangan secara efisien. Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh pada perangkat saluran transmisi daya. Sebagaimana yang sudah sempat disinggung di atas bahwa Trafo Step Down merupakan sebuah alat kelistrikan yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik.

Kemudian mengenai contoh trafo step down yang juga memiliki fungsi sebagai transmisi energi listrik agar dapat terbagi dengan sangat baik. Umumnya fungsi seperti ini digunakan pada generator pembangkit listrik yang memiliki cara kerja tidak jauh berbeda dengan Trafo yang digunakan oleh PLN.

Ciri Trafo Step Down

Kemudian setelah membahas mengenai apakah itu Trafo Step Down, maka selanjutnya adalah membahas mengenai beberapa ciri-ciri dari Trafo Step Down. Agar dapat mengenalnya dengan baik maka inilah beberapa ciri-ciri dari Trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan kelistrikan tersebut.

1. Tegangan Listrik

Ciri yang paling mudah dikenali dan merupakan ciri yang pertama dari Transformator Step Down adalah terletak pada tegangan yang dihasilkannya. Yang mana ketika sebuah rangkaian elektronika, sudah menggunakan Trafo Step Down maka akan memiliki tegangan primer yang lebih kuat dibandingkan dengan tegangan sekunder.

2. Jumlah Lilitan

Kemudian ciri yang kedua adalah dilihat dari jumlah lilitan yang terdapat pada Transformator Step Down. Dapat dilihat dengan jelas ketika melihat Trafo Step Down pasti mempunyai jumlah lilitan primer yang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan Sekunder.

3. Arus yang Dihasilkan

Kemudian ciri lain yang dapat ditandai selain tegangan listrik dan jumlah lilitan, ciri-ciri selanjutnya dari Trafo Step Down adalah terletak pada arus yang dihasilkannya. Yang mana jika pada Transformator ini arus primer yang dihasilkannya akan lebih kecil dibandingkan dengan arus sekunder.

Demikianlah tiga ciri dari trafo step down yang dapat dikenali dengan mudah dan jelas. Sehingga pastinya mudah dihafalkan oleh para pecinta elektronika pemula yang baru belajar. Sehingga tidak akan melakukan kesalahan pemasangan dengan jenis trafo yang lainnya.

Baca Juga :

Perbedaan Trafo Step Down dan Step Up

Kemudian yang perlu dibahas dalam rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya selanjutnya adalah perbedaan antara trafo step down dan trafo step up. Karena meskipun sama-sama trafo namun mempunyai kegunaan yang berbeda.

Perbedaan yang paling utama antara trafo step-up dan step-down adalah bahwa trafo step-up meningkatkan tegangan output, sedangkan trafo step-down mengurangi tegangan output. Selain itu juga mempunyai perbedaan pada fungsi, jumlah lilitan, tegangan listrik dan juga kuat arus listriknya.

Agar Anda dapat memahami dengan jelas mengenai perbedaan kedua trafo tersebut. Maka Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan transformator step up dan step down berikut ini:

Fungsi

Perbedaan yang paling jelas dan juga sebagai yang pertama terletak pada fungsi dari kedua Transformator tersebut. Yang mana untuk fungsi dari kedua Transformator ini sudah memiliki perbedaan yang jauh mulai dari fungsi Trafo Step Down adalah untuk menurunkan tegangan listrik sedangkan Trafo Step Up memiliki fungsi untuk menaikan tegangan listrik.

Jumlah Lilitan

Kemudian perbedaan selanjutnya adalah terletak pada jumlah lilitan yang ada pada Transformator. Ketika dihitung jumlah lilitan pada Trafo Step Down terhitung lebih banyak dibandingkan lilitan sekunder, Sementara untuk Trafo Step Up mempunyai jumlah lilitan primer yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah lilitan sekunder.

Tegangan Listrik

Selanjutnya adalah perbedaan yang dilihat dari tegangannya. Tegangan kumparan primer pada trafo step up ini kekuatannya lebih kecil dibandingkan tegangan pada kumparan sekunder. Sementara itu pada trafo step down mempunyai sifat sebaliknya, yakni tegangan kumparan primer lebih besar dibanding tegangan kumparan sekunder.

Kuat Arus Listrik

Untuk selanjutnya arus listrik juga dapat menjadi pembeda bagi trafo step down dan trafo step up. Sebagaimana yang diketahui bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh trafo step down mempunyai lebih banyak adalah arus sekunder dan lebih sedikit arus primer.

Sementara itu mengenai Trafo Step Up mempunyai arus sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan arus primer. Dengan demikian tidak boleh salah memasang karena akibatnya akan menjadi fatal dalam rangkaian tersebut.

Demikianlah perbedaan yang dapat dilihat dengan jelas dari kedua jenis trafo yang berbeda tersebut. Sehingga pengguna pemula harus memperhatikan baik-baik ketika membuat rangkaian sehingga dapat memilih trafo yang tepat untuk digunakan.

Cara Kerja Trafo Step Down

Setelah memahami berbagai hal mengenai rumus trafo step down, rumus, fungsi, ciri, dan cara kerjanya diatas maka selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja dari Trafo Step Down. Yang mana pada transformator memiliki cara kerja yang mirip dengan hukum industri elektronik faraday.

Yaitu dapat menjelaskan ketika fluks magnetik menghubungkan perubahan sirkuit maka rangkaian akan melakukan proporsional dengan beberapa fluks yang ada. Karena lilitan pada sebuah Trafo Step Down akan saling industri antar lilitan atau antara satu dan yang lainnya.

Bahkan pada setiap lilitan,  baik itu pada Trafo Step Down dan pada Trafo Step Up akan secara sekaligus menentukan Gaya Motif Elektro yang di industri menggunakan Rasio Putar. Demikianlah cara kerja trafo step down yang dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah rangkaian menjadi sempurna.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah trafo yang sama dapat digunakan sebagai trafo step-up atau step-down. Namun semua itu tergantung pada cara di mana ia terhubung pada sirkuit. Sehingga ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan rendah, maka itu menjadi transformator step-up.

Namun ketika suplai input diberikan pada belitan tegangan tinggi, transformator menjadi step-down. Pada prinsipnya transformator step up merupakan bagian penting dari pembangkit listrik dan sistem transmisi. Kedua jenis Trafo ini sepintas mirip karena sama-sama berfungsi untuk mengatur ketegangan listrik, namun mempunyai perbedaan dimana trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik sementara  Trafo Step Up berfungsi untuk menaikan suara.

Bagikan:

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *