Site icon Kuma Blog

11 Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Pararel

Listrik sudah menjadi kebutuhan utama manusia. Hal ini bisa kita lihat pada kehidupan sehari-hari, yang hampir kesemuanya memerlukan listrik. Ngomong-ngomong soal listrik, pasti kamu sudah tau apa itu rangkaian listrik.

Rangkaian Listrik adalah gabungan komponen-komponen listrik yang dihubungkan pada sumber tegangan melalui jalur transmisi. Contoh alat-alat listrik yang sering digunakan dalam rangkaian listrik sederhana adalah saklar dan lampu.

Pengertian Rangkaian Seri dan Pararel

Berdasarkan susunan, rangkaian listrik terbagi menjadi dua bagian, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Nah, pada artikel kali ini kita akan mempelajari perbedaan dari kedua rangkaian tersebut.

Apa itu Rangkaian seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang disusun secara berurut atau berderet. Sirkuit seperti ini, arus hanya terhubung pada satu jalur, alias tidak bercabang.

Sebagai contoh sederhana rangkaian ini adalah lampu hias rumahan, yang merupakan serangkaian bohlam kecil yang disusun secara berurut.

Kelebihan Rangkaian Seri

Kekurangan Rangkaian Seri

Apa itu Rangkaian Pararel

Rangkaian Pararel adalah rangkaian listrik yang susunannya terdiri dari beberapa cabang. Sehingga sirkuit untuk rangkaian ini agak sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan sirkuit seri.

Contoh pemanfaatan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari: rangkaian kelistrikan rumah tangga, lampu jalan, keyboard komputer, dsb.

Ciri khas rangkaian pararel:

Kelebihan Rangkaian Pararel

Kekurangan Rangkaian Pararel

Perbedaan Rangkaian Seri dan Pararel

Sudah jelas, bahwa perbedaan antara rangkaian seri dan pararel terletak pada bentuk rangkaiannya. Namun ada beberapa perbedaan lain yang lebih spesifik. Apa saja perbedaannya itu? simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

  1. Bentuk rangkaian seri lebih sederhana, sedangkan rangkaian pararel sangat kompleks.
  2. Komponen rangkaian seri tersusun atas satu jalur, sedangkan pararel memiliki banyak jalur percabangan.
  3. Kuat arus listrik pada rangkaian seri sama pada setiap hambatan, sedangkan pararel kuat arus nya berbeda.
  4. Tegangan di setiap komponen rangkaian seri tidaklah sama, sedangkan pararel sama.
  5. Hambatan total rangkaian seri lebih besar daripada rangkaian pararel.
  6. Jika terjadi kesalahan pada salah satu komponen rangkaian seri maka akan mempengaruhi komponen lainnya, ini tidak berlaku pada rangkaian pararel.
  7. Kerusakan pada rangkaian seri lebih mudah terdeteksi daripada pararel.
  8. Jumlah komponen yang dibutuhkan rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian pararel.
  9. Rangkaian seri lebih mudah perawatannya.
  10. Biaya instalasi rangkaian seri biasanya lebih murah.
  11. Rangkaian seri memiliki tegangan total dengan rumus V.t = V1 + V2 + V3. Sedangkan rangkaian pararel memiliki tegangan total dengan rumus V.t = V1 = V2 = V3.

Demikian artikel tentang perbedaan antara rangkaian seri dan pararel. Semoga bermanfaat.

Bagikan:
Exit mobile version