Pengertian Dioda Bridge Atau Dioda Jembatan Serta Prinsip Kerjanya

Komponen penyearah arus atau dioda ini mempunyai banyak sekali jenis dan fungsi penting yang sangat dibutuhkan dalam membuat suatu rangkaian elektronika. Itulah sebabnya banyak orang yang mempelajari dioda ini dengan baik sebelum memutuskan membuat sebuah peralatan elektronik.

Tanpa dioda maka rangkaian tidak akan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Ada banyak sekali jenis dioda berdasarkan bahan dan juga susunannya, salah satunya adalah dioda jembatan atau dioda bridge ini.

Pengertian Dioda Bridge Atau Dioda Jembatan Serta Prinsip Kerjanya

Pengertian Dioda Bridge atau Dioda Jembatan

Meskipun Anda baru belajar mengenai dioda ini, namun alangkah baiknya kalau mengenal lebih jauh agar dapat menggunakannya dengan tepat. Pengertian dari dioda bridge atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai dioda jembatan ini adalah jenis penyearah arus bolak-balik menjadi arus searah.

Jenis Dioda Bridge ini pada dasarnya memiliki susunan yang terdiri dari empat buah Dioda yang dirangkai dalam satu konfigurasi rangkaian jembatan. Yang kemudian dikemas menjadi satu perangkat komponen yang berkaki empat.

Baca Juga : Pengertian Transistor, Jenis, Cara Kerja, dan Fungsinya

Dua kaki Terminal tersebut dimanfaatkan sebagai Input untuk tegangan atau arus listrik AC (bolak balik) sedangkan dua kaki terminalnya yang lain adalah terminal Output. Yaitu Terminal Output Positif (+) dan Terminal Output Negatif (-).

Konfigurasi rangkaian pada jembatan bridge diode ini rupanya bisa menghasilkan polaritas atau arah yang sama pada Output dari kedua polaritas Input yang bolak-balik. Serupa dengan bahan pada dioda seperti umumnya, Dioda Bridge juga dibuat dari bahan semikonduktor.

Mengenai bentuknya sendiri yang harus dikenali dengan baik agar tidak keliru. Karena Dioda Bridge atau Dioda Jembatan ini biasanya tersedia di pasaran dalam bentuk Single In Line (SIL) dan Dual In Line (DIL).

Komponen Diode Bridge ini merupakan komponen listrik untuk penyearah gelombang penuh atau full wave rectifier. Sehingga menjadi penyearah yang sering digunakan dalam rangkaian Pencatu Daya  atau Power Supply.

Baca Juga : Pengertian Resistor, Fungsi Resistor, dan Jenisnya

Komponen ini dikenal mempunyai kinerja yang lebih baik dengan ukuran yang lebih kecil dan juga biaya yang relatif murah. Jika dibandingkan dengan penyearah gelombang penuh dan dihubungkan dengan transformator center tap (trafo CT).

Fitur yang paling penting dari dioda jembatan ini adalah mempunyai polaritas output yang sama walaupun polaritas Inputnya terbalik atau bolak balik. Sementara itu rangkaian jembatan pada Dioda ini pada mulanya ditemukan oleh Karol Pollak, yang merupakan seorang teknisi elektro yang berasal dari Polandia.

Dan temuan ini kemudian dipatenkan pada tanggal 14 Januari  tahun 1896 yang silam. Kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia untuk digunakan oleh semua orang.

Prinsip Kerja Dioda Bridge atu Dioda Jembatan

Penyearah Full Bridge Menggunakan Dioda Bridge

Prinsip kerja Dioda Bridge ini pada dasarnya sama dengan 4 buah dioda penyearah biasa yang disusun dalam satu rangkaian jembatan. Mempunyai cara kerja yang serupa penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier).

Biasanya cara kerja dari dioda ini adalah empat dioda yang sama disusun secara seri berpasangan dengan diberi label D1, D2, D3 dan D4. Dua dioda yang ada melewatkan arus satu sisi sinyal atau arus setengah siklus gelombang (half cycle).

Ketika sisi sinyal positif (+) tersebut diberikan ke Input-1 dan juga sinyal negatif (-) diberikan ke Input-2 Dioda bridge, maka rangkaian internal D1 dan D2 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga melewatkan sinyal positif tersebut. Sementara itu pada D3 dan D4 akan berada dalam kondisi Reverse Bias yang menghambat sinyal sisi negatifnya.

Baca Juga : Pengertian Kapasitor Dan Fungsinya Yang Harus Kamu Tahu

Lalu ketika sinyal tersebut berubah menjadi sinyal yang negatif (-) yang diberikan ke Input-1 dan sinyal positif (+) ke Input-2 Dioda jembatan maka D3 dan D4 akan berubah juga menjadi kondisi Forward Bias yang melewatkan. Sementara D1 dan D2-nya menjadi reverse bias yang menghambat sinyal sisi negatif.

Demikianlan pengertian dioda bridge yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai komponen penyearah yang satu ini. Semoga memberikan informasi yang Anda butuhkan.

Baca Juga : 11 Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Pararel

Bagikan:

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *