Perbedaan Brushed dan Brushless (BLDC) Motor Pada Sepeda Listrik

Dalam kendaraan listrik, terdapat sebuah spesifikasi pada tiap unitnya yang pastinya menggunakan motor sebagai penggerak utama dari roda atau propeller. Dan kalau kita lihat sekarang ada dua jenis motor yaitu Brushed dan Brushless.

Sebelum kita membahas lebih lengkap lagi tentang kedua motor tersebut, Lebih baiknya kita pahami dulu bagaimana sebenarnya (motor DC) itu bekerja. Baiklah, dalam hal bergeraknya motor yang terpenting adalah magnet. Magnet yang memiliki muatan berlawanan yang saling tarik menarik satu sama lain.

Nah, ide dasar dalam motor DC adalah menjaga muatan berlawanan tersebut dari benda yang berputar (rotor) yang menarik magnet yang tidak bergerak (stator) didepannya sehingga ada sebuah tarikan kearah depan yang konstan satu sama lainnya.

Pada motor DC terdapat satu set elektromagnet dengan muatan yang bisa berubah saat rotasi terjadi, Sehingga akan selalu ada magnet permanen yang bermuatan berlawanan untuk menggerakkan ke arahnya, dan muatan serupa yang dialami kumparan elektromagnetik saat berubah dapat mendorong kumparan itu menjauh.

Nah inilah yang membedakannya, cara elektromagnet pada kedua motor ini berbeda, Cara mengubah polaritas-nya itulah yang menjadi perbedaan.

Motor Brushed vs Brushless, Apa bedanya?

brushless dc motor vs brused dc motor

Motor Brushed menggunakan konfigurasi gulungan kawat (dinamo) yang berfungsi sebagai elektromagnet di dua kutubnya. Arah arus dibalik dua kali per siklus oleh komutator. Inilah yang memfasilitasi aliran arus melalui dinamo, dengan demikian kutub elektromagnet menarik dan mendorong magnet permanen disepanjang bagian motor. Kemudian komutator membalik polaritas dinamo saat kutubnya melintasi kutub magnet permanen.

Selain itu Kumparan (Coil) pada motor brushed terdapat dibagian tengahnya sehingga yang berputar adalah bagian coilnya. Brushed motor hanya memakai dua kabel saja yaitu + dan – , biasanya ini juga langsung disambungkan ke papan mainboard.

Sedangkan, pada Motor Brushless (BLDC) menggunakan konfigurasi magnet permanen sebagai rotor eksternalnya. Selain itu, ia juga menggunakan tiga fase kumparan penggerak serta sensor khusus yang melacak posisi rotor. Nah ketika sensor melacak posisi rotor, ia mengirimkan sebuah sinyal referensi ke pengontrol (controller), selanjutnya giliran pengontrol yang mengaktifkan kumparan dengan cara terstruktur, fase demi fase.

Untuk kumparan atau coil yang dimiliki motor brushless, terdapat lebih dari satu. Dan umumnya memiliki tiga buah coil yang masing-masingnya memiliki satu kabel untuk masuk ke ESC atau baterai. Inilah yang berbeda, pada motor ini yang berputar bukanlah coilnya, ia menempel di bagian wadah motornya, dan yang sebenarnya berputar adalah bagian magnet-nya.

Contoh Brushed Motor

Brushed motor
contoh brushed motor pada sepeda listrik

Motor jenis ini banyak di gunakan di berbagai peralatan Elektronika maupun mainan RC yang standar. Dinamo yang sering digunakan pada Tamiya dan mainan lainnya juga termasuk ke dalam jenis motor brushed. Selain itu dinamo yang ada pada printer yang memiliki dua kabel, juga termasuk jenisnya. Bahkan saat ini sepeda listrik juga menggunakan dinamo jenis ini.

Karena harganya yang terbilang murah, penggunaannya pun termasuk ke hal yang simple.

Contoh Brushless Motor (Dinamo BLDC)

Brushless dc BLDC motor
contoh brushless motor (BLDC) pada sepeda listrik

Nah mungkin untuk motor jenis ini lebih digunakan untuk pemakaian yang lebih kompleks, seperti contoh untuk membuat drone, halicopter mainan, merakit sepeda listrik dan lain sebagainya. Selain itu robot juga dapat menggunakan motor jenis ini. Ya mungkin sudah bisa kamu tebak, harga dari motor brushless lumayan mahal jadi untuk orang-orang yang ingin membuat sesuatu yang kompleks atau membutuhkan kualitas dan kemampuan, motor brushless lebih cocok untuk itu.

Brushed vs Brushless, Mengapa keduanya memiliki perbedaan harga?

Jelas saja keduanya sangat berbeda, dari segi konfigurasi dan penggunaan memiliki dua hal yang perlu diperhatikan. Motor DC Brushed relatif lebih sederhana dan bahan dalam membuatnya juga tidak mahal.

Sedangkan pada motor brushless, memiliki konfigurasi yang lebih kompleks dan canggih. Rotor terdiri dari magnet dan stator kumparan yang memiliki muatan positif dan negatif secara bergantian.

Artinya, kutub yang menarik dan menolak dapat memungkinkan motor berputar. Keuntungannya jelas bahwa tidak ada kontak fisik antara rotor dan stator. Energi berpindah dari satu ke yang lainnya melalui magnet diantara elektromagnet.

Energi ini menghasilkan arus bolak-balik yang mengubah arus searah menjadi frekuensi variabel tiga fase. Dengan demikian, kumparan diumpankan secara bergantian untuk membuat bidang tersebut berputar (rotasi).

Modul eketronik yang terpasang secara bertahap terus mengatur arus sehingga motor beroperasi dengan efesiensi maksimum. Inilah yang meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan untuk biaya motor brushless pun cenderung lebih mahal.

Perbandingan Brushed vs Brushless Motor

Tentunya kamu sudah membaca pembahasan diatas, jelas saja kedua jenis motor tersebut memiliki perbedaan. Untuk melihatnya simak ringakasan dibawah ini.

Brushed Motor :

brushed dc dinamo
  • Biaya yang relatif lebih murah
  • Mekanisme dinamo simple
  • Umumnya hanya menggunakan 24V, (2 buah aki)
  • Tidak membutuhkan hall sensor
  • Tidak membutuhkan Electric Controller (ESC)
  • Membutuhkan maitance secara berkala
  • Kecepataan yang dihasilkan lebih rendah daripada motor brushless
  • Jika digunakan pada RC harus menggunakan gear tambahan, dan ini sangat boros energi
  • Suara putaran yang lebih bising
  • Bagian coil-nya yang berputar

Brushless Motor :

brusless motor
  • Biayanya yang lebih mahal
  • Efisiensi tinggi dan lebih hemat baterai
  • Membutuhkan Electric Controller (ESC)
  • Memiliki 5 kabel hall sensor (kecil-kecil)
  • Lebih awet, dan hanya sesekali membutuhkan maintenance
  • Kecepataan yang dihasilkan lebih kecang
  • Relatif tidak memerlukan gear tambahan
  • Kecepataan putaranya tidak terlalu bising
  • Yang berputar adalah bagian magnetnya
  • Torsi akselerasi lebih besar daripada brushed DC
  • Lebih mudah ditemukan (karena model terkini)

Mana yang lebih baik Motor Brushed vs Brusless?

Tentu kamu sudah tahu jawabannya, Singkatnya saja motor brushless lebih baik daripada motor brushed. Penggunaannya dapat menghemat biaya perawatan, peningkatan efesiensi, pengurangan panas serta kebisingan, dan lain sebagainya. Motor brushless adalah unit sinkron dengan satu atau lebih magnet permanen, Peralatan yang menggunakan tipe motor ini dianggap sebagai produk kelas atas.

Ya inilah kelebihannya, karena tidak adanya sikat pada motor brushless dapat menghilangkan masalah terkait yang sering terjadi seperti panas berlebihan dan kerusakan. Oleh katena itu, motor brushless lebih kompak dan lebih ringan juga, tentu ini juga terkait dalam meningkatkan porabilitas selain mengurangi getaran dan bisingan yang ditimbulkan.

Kesimpulan

Saat ini, motor brushless lebih umum digunakan daripada motor brushed. Namun kedua motor tersebut sebenarnya masih dapat ditemukan dalam berbagai kebutuhan. Motor DC brushed masih sering digunakan di peralatan rumah tangga ataupun mainan RC simpel, ia juga memertahankan industri yang kuat karena kemampuannya yang dapat mengubah rasio torsi terhadap kecepataan khusus.

Namun mau bagaimana lagi, berkat keandalan dan umurnya yang panjang, Motor DC brushless terus berkembang dan digunakan pada banyak peralataan. Hal inilah yang umum terjadi di seluruh spektrum industri yang luas, seperti Manufaktur dan Komputasi.

Kendaraan listrik genarsi berikutnya dan beberapa perkakas listrik juga mulai menggunakannya. Tetapi karena kebutuhan dan linkungan yang sangat berbeda, projek kontrol gerak masih memungkinkan untuk memanfaatkan kedua motor tersebut.

Bagikan:

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *