Site icon Kuma Blog

5 Cara Sukses Berjualan Online Untuk Pemula

Loncatan teknologi semakin cepat dan semakin tidak bisa ditebak. Kurang update sebentar saja kamu bakalan ketinggalan jauh dari yang lain. Banyak cara-cara tradisional yang tidak efektif, lambat, merepotkan kini mulai ditinggalkan. Bahkan untuk urusan berjualan, dan seharusnya kamu sudah mengenal yang namanya jualan online.

Yah seperti itulah keadaan saat ini apa-apa serba online, beli pakaian, bayar tagihan, isi pulsa, belajar, berjualan, bahkan naik ojek pun sekarang online. Perlu kamu ketahui pada tahun 2018 lalu terjadi ledakan pengguna internet di Indonesia. Menurut hasil survei APJI pengguna internet di Indonesia mencapai 171.20 juta jiwa dari 264.20 juta jiwa total penduduk.

Kemudian kamu tetap berkomitmen berjualan dengan menggunakan cara lama? cara tradisional?

Membeli atau sewa ruko, kemudian sambil menunggu pembeli datang, itu cara pasifnya. Secara aktif kamu menawarkan produk dari pintu ke pintu, istilahnya sales door to door. Sangat kuno dan tidak efektif.

Mungkin beberapa dari Anda masih menerapkan cara ini, khususnya generasi GEN X, generasi kelahiran tahun 1965 sampai 1979. Meski cara tersebut masih mendatangkan keuntungan, percayalah itu semua akan ditinggalkan. Realitas saja, kini banyak toko-toko tutup karena sepi pengunjung. Memang sih penyebabnya belum tentu karena munculnya online shop, bisa saja terjadi karena menjamurnya ritel-ritel eceran yang sebenarnya adalah ritel raksasa.

Tapi untuk mengatasi itu semua, kamu bisa mengandalkan internet untuk berjualan online. Lihat saja Matahari Departemen Store, yang sebelumnya merupakan mall raksasa kini menjadi menjadi e-commerce terbesar di Indonesia.

Jadi mau sampai kapan hanya mengandalkan toko fisik untuk berjualan?

Kini saatnya giliran bisnis mu beralih ke online, saya yakin sebagian besar penjual offline kini beralih ke online.

Kendalanya mungkin kamu merasa bahwa berurusan dengan teknologi sangatlah sulit dan merepotkan, sehingga kamu memutuskan berhenti berjualan online. Padahal ada pepatah yang mengatakan “Jika kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu harus menahan perihnya kebodohan” – Imam Syafi’i.

Bagi kamu yang belum memiliki usaha offline, tidak punya bakat jualan, tapi berkeinginan kuat ingin memulai bisnis online. Silahkan baca artikel ini sampai habis, disini saya akan mencoba membantu kamu bagaimana cara berjualan online sampai mendapatkan pelanggan.

1. Menentukan jenis produk yang akan dijual

Untuk memulai sebuah bisnis online mungkin kamu bingung mau jualan apa, bingung mau masarin produk apa?

Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh seseorang yang baru pertama kali terjun ke dunia bisnis online. Mirip seperti pernyataan pak Bob Sadino ; ‘Bisnis apa yang bagus?’ Jawabnya, ‘Bisnis yang bagus adalah yang di buka, bukan di tanya terus!’”.

Seperti itulah jawaban beliau, yang penting mulai saja dulu, jangan terlalu banyak tanya. Pernyataan tersebut tidaklah salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar, pasalnya kamu juga harus memiliki rencana yang matang demi keberlangsungan bisnis online mu kedepannya.

Rencana yang saya maksud disini adalah riset produk yang akan kamu jual. Kamu bisa bertanya kepada mesin pencari (google), marketplace (pasar online), atau kepada teman yang sudah sukses berbisnis.

Untuk itu disini kamu harus mantap dulu mau berjualan produk apa, jangan ditengah jalan kamu malah jenuh dan akhirnya berhenti begitu saja.

Berikut tips cara menentukan produk yang ingin dijual:

  1. Cari produk yang banyak dicari orang, banyak manfaat bagi orang lain.
  2. Kamu adalah problem solver dimana kamu adalah pemecah solusi dari permasalahan orang-orang.
  3. Berikan manfaat kepada orang lain, saling menguntungkan dan saling berbagi.
  4. Jual produk yang kamu kuasai, yang kamu minati atau bahkan yang kamu gunakan sehari-hari.

Apabila kamu sudah memiliki produk sendiri, kamu hanya perlu optimasi kata kunci produk tersebut dan mengolahnya supaya pembeli tertarik dengan produk kamu.

Lalu bagaimana caranya supaya saya bisa menemukan produk yang pas untuk jualan online?

Pertama kamu harus tentukan dulu jenis produk yang akan dijual. Sejauh ini ada 3 jenis produk yang bisa kamu coba, antara lain:

  1. Produk Fisik – contoh: aksesoris hp, sparepart motor, elektronik rumah tanggal, alat-alat teknik, alat perkantoran atau apa saja sesuai budget kamu.
  2. Produk Digital – contoh: pulsa, ebook, kursus online, aplikasi game, logo, gambar, komik, software.
  3. Produk Jasa – contoh: jasa pembuatan website, aplikasi, agen umur & haji,  travel, wedding organizer, pembayaran tiket, rental mobil dan lain sebagainya.

Selanjutnya, apabila sudah menemukan jenis produk yang akan dijual, kita akan melakukan riset produk untuk melihat produk terlaris, dan paling banyak dicari orang.

1a. Riset produk di marketplace

Kamu pernah belanja online? meski belum pernah, pasti pernah dengar dong yang namanya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada (lokal), Amazon, Alibaba (Internasional). Yup, mereka-mereka itu adalah marketplace, yang merupakan sebuah wadah, terminal, atau tempat bertemunya pembeli dan penjual secara online. Kalau istilah offlinenya adalah pasar atau departemen store.

Nah kali ini kita akan mencoba bagaimana cara menentukan produk dengan melihat penjualan dan ulasan terbanyak di marketplace. Tapi sebelumnya, kamu harus paham betul jenis produk tersebut, seperti apa fungsinya, spesifikasinya, apa kelebihan dan kekurangannya dan bagaimana cara penggunaannya, serta bahan apa yang digunakan.

Jangan coba-coba menjual produk yang tidak kamu kuasai, karena disini kamu bakal kesulitan menanganinya jika ada kendala, selain itu kamu juga akan cepat bosan. Jika ingin nekat dan memang produk tersebut memiliki prospek yang bagus, sebenarnya tidak masalah, asalkan kamu bisa bertanggung jawab terhadap produk yang kamu jual tersebut.

Ada nilai plus yang didapat apabila kamu menguasai produk:

Oke, anggap saja disini kita sudah memiliki ide untuk berjualan produk fisik “aki motor”.

Kenapa aki motor?

Saya rasa produk kategori sparepart otomotif seperti “aki motor” akan selalu dibutuhkan selama pengendara motor masih banyak. Artinya meski beberapa tipe motor sudah tidak diproduksi lagi, sparepartnya akan selalu dicari untuk perbaikan atau service. Seandainya tipe motor tersebut benar-benar hilang dari peredaran, ada kemungkinan mereka akan memproduksi penggantinya yang lebih canggih, kemudian baterai aki motor tersebut juga akan terus diproduksi mengikuti tipe kendaraannya. Jadi menurut saya produk sparepart seperti aki motor tidak akan pernah ada matinya.

Selanjutnya, apabila sudah mantap menentukan produk, sekarang kita langsung eksekusi di tokopedia sebagai tempat riset. Kenapa tokopedia?

Disini terdapat 2,7 juta seller dari pengecer, dropshipper, reseller, distributor, official store, hingga retail-retail raksasa berkumpul, dan tokopedia merupakan salah satu marketplace terbaik di Indonesia, jadi cocok banget buat riset.

Cara mencari produk terlaris dengan kategori tertentu di tokopedia:

  1. Buka situs resmi Tokopedia.
  2. Cari produk dikolom pencarian produk atau toko, misal produk yang akan kita gunakan untuk riset adalah aki motor ; aki motor beat.
  3. Sortir atau urutkan menurut ulasan terbanyak.
  4. Kita melihat disini ulasan terbanyak adalah aki kering motor beat gtz5s merek GS yang mencapai 388 ulasan dan 929 penjualan.

Disini kita bisa ambil kesimpulan, merek aki terlaris saat ini adalah GS Y, dan memiliki ulasan serta penjualan terbanyak dari merek lainnya. Kemudian disusul oleh Motobatt dan Zeus Battery, kamu boleh mengambil salah satu dari produk tersebut.

1b. Riset Produk di Google Trends

Cara riset produk kedua adalah dengan memanfaatkan Google Trend. Melalui tools ini, kamu bisa mendapatkan banyak informasi mengenai trend apa saja yang banyak dicari oleh pengguna internet di mesin pencarian selang beberapa waktu.

Perlu kamu ketahui, Google Trend akan menampilkan kueri terkait kata kunci untuk hari, bulan atau tahun sebelumnya, bukan untuk waktu yang akan datang. Jadi kata kunci tersebut adalah kata kunci yang sedang naik daun dimasa lalu, namun belum tentu banyak dicari orang dimasa mendatang.

Meskipun begitu, disini kamu bisa menentukan produk apa saja yang sekiranya masih laku dimasa mendatang.

Sebagai  contoh trend batu akik yang populer beberapa tahun lalu, kemudian kepopulerannya hilang begitu saja di tahun berikutnya, bahkan sampai saat ini. Berbeda dengan aki motor yang setiap saat dibutuhkan, dan selama masih banyak masyarakat yang menggunakan sepeda motor, saya rasa aki motor tidak akan pernah hilang ditelan jaman, mungkin hanya tipenya saja yang diganti.

Jadi seperti itulah gambaran riset produk melalui Google Trend..

Bagaimana cara menggunakan Google Trends?

Caranya cukup mudah, kamu tinggal mengunjungi laman Google Trends, kemudian ketik kata kunci, pilih negara dan, rentang waktu yang diinginkan.

Misalnya disini saya memasukan kata kunci “aki motor”, target “indonesia”, rentang waktu “12 bulan”.. kemudian akan muncul beberapa trend aki motor yang sering dicari orang selama tahun 2018.

Pada hasil diatas kita bisa melihat trend kata kunci aki motor pada tahun 2018:

Nah, disini kita bisa ambil kesimpulan, pengguna motor paling banyak adalah dari honda beat, disusul verza dan scooter. Jadi kita akan berjualan aki motor beat disini, karena aki tersebutlah yang paling banyak dicari orang selama beberapa tahun belakangan ini.

1c. Riset Produk di Google Planner

Kemudian untuk riset produk selain dua cara diatas, kamu bisa menggunakan google planner sebagai acuan. Caranya gampang: kunjungi saja situs Google Keyword Planner untuk mendapatkan data produk apa yang paling banyak dicari orang.

Namun sebelumnya kamu harus daftar Google Ads Terlebih dahulu. Saya tidak membahas lebih dalam disini, namun kamu bisa membacanya secara lengkap pada artikel cara riset keyword potensial menggunakan google keyword planner terbaru.

1d. Menggunakan Tools Berbayar

Sekarang ini banyak sekali tools berbayar untuk riset kata kunci bertebaran di jagat internet. Saya sendiri belum pernah mencobanya, karena bagi saya kalau ada gratisan ngapain harus menggunakan yang berbayar? karena saya sendiri suka yang gratisan, hehe.

Meski demikian tidak ada salahnya mencoba tools-tools berbayar tersebut. Namun dengan syarat, tools tersebut benar-benar membantu kamu dalam mencari kata kunci produk, fiturnya lebih lengkap dari pada tools gratisan, tidak menyulitkan, dan yang terpenting adalah gampang digunakan.

Caranya:

Silahkan kamu lihat sendiri melalui review atau testimoni dari pembeli lain, apakah tools itu sangat membantu, atau hanya menguras isi dompet kamu saja.

2. Bikin Website Toko Online (E-Commerce)

Apabila kamu sudah menemukan produk yang cocok, bangunlah pondasi brand yang kuat dengan membuat website toko online sendiri. Toko kamu akan terlihat lebih trusted atau lebih dipercaya oleh pembeli jika memiliki website sendiri.

Ibarat bangunan toko, bangunan ruko, atau gedung besar, website adalah “tempat digital” untuk berjualan online.

Waduh saya kan nggak bisa ngoding? saya juga bukan orang IT, mana bisa saya bikin website?

Itu sih menurut kamu, padahal membuat website toko online itu cukup mudah, asal mau belajar..

Bagaimana caranya membuat website toko online?

Caranya mudah dan sudah saya tulis pada artikel sebelumnya, yaitu panduan lengkap membuat toko online dari nol dengan prestashop. Disana sudah saya berikan penjelasan bagaimana cara memulai; membeli hosting, instalasi, hingga upload produk, kamu tinggal mempraktekannya saja.

Tidak ada alasan untuk tidak membuat website toko online, tidak peduli apapun ukuran bisnis kamu, karena ada begitu banyak manfaat apabila memiliki website ecommerce sendiri, antara lain:

Kendalanya sih cuma satu, kamu perlu waktu lama untuk dapat tampil di halaman depan google. Untuk itu kamu harus mempelajari SEO (Search Engine Optimization) lebih dalam, dan harus konsisten supaya cepat mendapatkan trafik.

Berikut tips optimasi website:

  1. Bikin profil usaha
  2. Buat Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya
  3. Tuliskan Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda
  4. Cara pemesanan dan form order nya
  5. Buat logo usaha / bisnis

Sebaiknya kamu juga membuka toko di marketplace atau pasar online untuk penjualan pertama.

3. Buka Toko di Marketplace atau Pasar Online

Sambil menunggu website toko online terindeks google dan mendapatkan pelanggan, kamu bisa memanfaatkan marketplace untuk berjualan online.

Tak perlu menunggu lama sampai toko dan produk benar-benar dikenal orang, marketplace atau pasar online menawarkan banyak fitur yang memudahkan kamu dalam berjualan online. Selain itu disana adalah terminal atau pusat bertemunya antara penjual dengan pembeli, kamu akan dengan mudah mendapatkan pembeli.

Silahkan pilih salah satu, dua atau tiga yang menurut kamu baik untuk produk kamu. Jangan membuka toko terlalu banyak di marketplace, cukup pilih 1 atau 2 yang menurut kamu bagus untuk prospek kedepannya.

Apabila terlalu banyak membuka toko di marketplace kamu bakalan kerepotan nantinya. Jualan kamu bakal banyak yang terbengkalai, karena tidak fokus pada satu marketplace saja, kecuali jika memiliki beberapa karyawan untuk meng-hire banyak toko.

Jadi mau jualan dimana? di marketplace mana?

Menurut saya untuk saat ini tokopedia adalah pasar online terbaik, disusul bukalapak dan shopee. Disana kamu bisa berjualan online secara gratis, kamu hanya perlu beberapa dokumen untuk mendaftar, seperti ktp dan rekening bank lokal.

Berikut ada beberapa rekomendasi marketplace yang bisa kamu coba untuk berjualan online:

Sangat mudah, praktis, hemat waktu, hemat biaya apabila kamu berjualan disana, selain itu kamu juga akan cepat mendapatkan pembeli.

Namun bukan berarti tanpa kelemahan..

Berikut adalah kelemahan jika kamu hanya mengandalkan marketplace sebagai tempat berjualan online:

Jadi jangan 100% mengandalkan marketplace untuk berjualan online, kembangkan juga website kamu sampai mendapatkan pembeli murni dari mesin pencarian.

Karena pada dasarnya kita hanya “numpang” berjualan online di marketplace, beda halnya dengan website yang kita buat sendiri. Disana kita bisa dengan bebas mengelola dan mengontrol penuh produk yang kita promosikan.

Tapi tetap kamu membutuhkan marketplace untuk berjualan. Disini saya akan mencoba memberikan tips bagaimana cara berjualan online di marketplace.

3a. Membuat judul produk yang tertarget

Jangan pernah membuat judul produk yang tidak pernah dicari orang kalau tidak ingin toko mu sepi kayak kuburan.

Maka dari itu, kamu perlu yang namanya riset untuk mencari kata kunci yang pas untuk judul produk. Caranya hampir sama dengan cara menentukan jenis produk yang akan dijual di atas.

Silahkan ketik kata kunci “aki motor beat” di kolom pencarian tokopedia. Disini kita bisa melihat beberapa relevansi produk yang muncul di halaman pertama tokopedia:

Seperti yang kita lihat pada gambar diatas. Relevansi kata kunci menunjukan 1- 60 total toko yang tampil di halaman pertama tokopedia. Kita akan mengambil sampel 3 kata kunci dari 3 toko dibaris pertama:

Tapi perlu kamu ketahui disini, ada beberapa toko yang menggunakan fitur top ads tokopedia, artinya mereka membayar iklan. Nah, untuk toko yang menggunakan iklan tersebut tidak kita hitung.

Toko yang menggunakan top ads sudah pasti berada diurutan pertama, dan tidak perlu bersaing dengan toko gratisan. Namun saat iklan mereka habis, maka toko mereka akan hilang dari halaman pertama tokopedia.

Sedangkan toko yang tidak menggunakan iklan, mereka akan selalu tampil dihalaman pertama meski tidak bayar iklan.

Kok bisa ya?

Itulah kekuatan kata kunci produk, meski tanpa iklan berbayar, produk kita pun masih bisa dilihat banyak orang, namun kita harus bersaing dengan toko kompetitor yang menjual produk yang sama

Tekniknya sederhana.. Kamu hanya perlu meniru kata kunci produk toko kompetitor yang paling banyak dilihat orang, atau toko yang berada diurutan paling atas halaman pertama tokopedia..

Sebenarnya ada faktor lain yang membuat toko kamu bisa tampil di halaman pertama selain kata kunci produk. Kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai.

Balik lagi ke pokok bahasan..

Kita sudah memperoleh 3 toko yang berada dipaling atas. Toko pertama kata kunci produknya adalah “Aki Motobatt Gel MTZ5S Motor Honda Beat/Vario 110/Supra X 125/Revo FI”.

Kalau dilihat susunannya seperti ini:

Kalau dirumuskan jadi seperti ini:

Nama Barang + Merek + Jenis + Tipe + Kata Kunci Tambahan (Long Tail Keyword)

Nah amu bisa menggunakan rumus ini untuk diterapkan ke dalam kata kunci produk mu.

Jika kamu ingin menjual merek aki yang berbeda, tinggal ganti saja merek yang kamu inginkan. Contoh: Aki Yuasa Gel YTZ6S Motor Honda Beat/Vario 110/Supra X 125/Revo FI.

Bagaimana kalau judul produk dibalik seperti toko kedua? contoh: Aki Motor Honda Beat/Vario 110/Supra X 125/Revo FI Yuasa Gel YTZ6S .

Tidak masalah menurut saya, asalkan kata kunci tersebut masih relevan apa yang diketikan orang di kolom pencarian tokopedia.

Terakhir..

Setiap jenis produk memiliki rumus kata pencarian yang berbeda-beda. Ada yang tidak perlu menggunakan kata kunci tambahan, ada juga yang perlu bahkan diharuskan.

Contoh kasus seperti ini..

Tipe aki untuk motor beat adalah MTZ5S, YTZ5S atau GTZ5S (Tergantung merek). Biasanya para pengendara motor tidak mengetahui tipe aki yang mereka pakai. Yang mereka tau adalah aki untuk motor beat saja, maka dari itu disini peran kata kunci tambahan untuk produk aki motor sangatlah dibutuhkan.

Apabila kamu  hanya menuliskan kata kunci “Aki Motobatt MTZ5S”, saya berani jamin toko kamu tidak akan pernah muncul di halaman pertama tokopedia, kecuali jika si pembeli sudah mengetahui tipe aki untuk motornya sendiri.

Nah ini berbeda dengan kata kunci untuk produk jenis lain, misalnya saja: “HP Xiaomi Redmi 5“, dengan kata kunci tambahan “RAM 3/32 gb“.

Meski tidak menyertakan kata kunci tambahan, HP Xiaomi masih memiliki kesempatan untuk bisa muncul di halaman depan tokopedia, walaupun kata kunci tersebut masih dalam kategori kata kunci umum (kata kunci tinggi pesaing).

3b. Perbanyak Foto

Jika ingin mengalahkan toko kompetitor, pasang foto produk dari berbagai sisi: depan, belakang, kanan kiri, dan atas. Calon pembeli akan lebih yakin membeli jika kamu memasang banyak foto dari segala arah.

Kalau bisa pasang foto dengan background putih agar menarik, namun jika ingin mencolok kamu bisa menambahkan sedikit pernak-pernik, jangan terlalu banyak! bukannya cantik malah bikin ilfeel pengunjung.

Ukuran standar foto di tokopedia, bukalapak shopee biasanya 700 x 700 pixel dengan resolusi 96.

3c. Deskripsi produk harus lengkap

Tulislah deskripsi produk selengkap mungkin

Makin lengkap makin bagus efeknya buat toko. Calon pembeli juga akan bertambah yakin dengan produk yang kamu jual.

Ada 5 elemen penting yang bisa kamu terapkan pada bagian deskripsi produk:

  1. Catatan Penjual
    Disini kamu bisa menuliskan pesan kepada pembeli.
    Misal :
    – Jika produk masih tampil berarti stok ready silahkan di order
    – Pengiriman lewat gojek gratis air elektrolit
    – Harga sudah termasuk diskon dan ppn 10%.
  2. Spesifikasi
    Tuliskan spesifikasi produk secara lengkap.
    Misal :
    – Jis Type: N70ZL (75D31L) Low Maintenance
    – Tegangan: 12 V (Volt)
    – Kapasitas: 80 Ah (Ampere Hour)
    – Kapasitas Cadangan: 120
    – CCA: 425 Amp
    – Dimensi : Panjang x Lebar x Tinggi: 293 x 172 x 228 mm
    – Total Height: 228 mm
    – Remaks: handle
    – Acid Volume(Liter): 5.55.
  3. Isi paket dus
    Jelaskan isi produk dalam dus.
    Misal:
    Kelengkapan Aki Motor GS Y GTZ5S ( sama dengan aki GTZ4V / YTZ5S / YTZ4V ) :
    – 1 pcs aki MF GTZ5S
    – 1 botol aki zuur elektrolit sekali pakai
    – 1 set baut dan mur baru untuk instalasi pada motor
    – 1 lembar petunjuk manual
  4. Garansi dan Merchandise
    Berikan garansi dan souvenir untuk menarik minat pembeli.
  5. Gratis ongkir
    Berikan gratis biaya pengiriman. Tidak perlu besar, cukup berikan 10.000 atau 5.000 rupiah saja, pembeli pasti akan senang.

3d. Ikut program Power Merchant (Tokopedia), Super Seller (Bukalapak) atau Star Seller (Shopee)

Dengan mengikuti program mereka, toko kamu akan terlihat lebih bonafit dimata pengunjung. Selain itu toko kamu akan mendapatkan beberapa fitur seperti: Lencana khusus toko, Etalase produk unggulan, Gratis ongkos kirim, Voucher belanja, dan lain sebagainya.

Namun disini kamu akan dikenakan potongan 1% untuk setiap transaksi penjualan. Jadi semakin besar nilai barang maka semakin besar juga potongan yang diterima. Terserah kamu mau mengikutinya atau tidak, rekomendasi dari saya lebih baik ikut, apalagi untuk toko yang baru buka.

4. Jualan di Sosial Media

Sebagai seller, tujuan utama kita adalah mencari customer sebanyak-banyaknya. Selain website (google) dan marketplace, sosial media adalah tempat dimana banyak orang berkumpul.

Tapi perlu diingat, pada dasarnya platform ini diciptakan hanya untuk ajang bersosialisasi, bukan untuk berjualan.

Jadi jangan sepenuhnya mengandalkan sosial media untuk berjualan online. Cukup sekedar memberikan informasi, mempromosikan, dan memperenalkan produk kita kepada semua orang disana, sekaligus mendapatkan trafik untuk website toko online kita.

Berikut ada 3 rekomendasi sosial media yang cocok digunakan untuk berjualan online:

4a. Jualan Online di Facebook

Bikin Fanpage

Facebook adalah sosial media tersohor di dunia disusul Instagram. Semua orang diseluruh dunia berkumpul disini sekedar untuk sharing, membuat status, baca berita, mencari lowongan kerja, mencari teman, hingga pasangan hidup. Sayang rasanya jika tidak dimanfaatkan untuk berjualan online dan mengembangkan bisnis.

Untuk berjualan online di facebook langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah:

  1. Buat Fan page atau halaman facebook untuk mengenalkan produk
  2. Buat foto Profil dan banner cover sebagus mungkin
  3. Lengkapi semua deskripsi usaha
  4. Sertakan link ke halaman website

Selanjutnya

Buatlah postingan semenarik mungkin:

Jangan terlalu sering ngepost, karena kamu bakalan kena suspen apabila setiap menit ngeposting yang tidak ada juntrungannya. Orang pun akan risih melihatnya, dan pada akhirnya mereka men-unfollow kamu.

Cukup posting 5 jam sekali pada jam-jam tertentu. Jam ramai facebook biasanya ada disekitaran jam-jam istirahat siang jam 13.00, jam 15.00 sore, jam 20.00 malam hingga larut malam. Silahkan posting jam-jam yg menurut kamu bakal ramai mengunjungi toko online kamu.

Berikutnya

Jualan di Facebook Marketplace

Kini facebook punya marketplace sendiri, ini mirip jualan di tokopedia, bukalapak, atau shopee. Kamu bisa menjual produk kamu disini.

Berikan foto real yang menarik, dan jangan lupa berikan spesifikasi produk secara lengkap. Walaupun jualan di facebook kamu harus tetap memberikan yang terbaik, jangan asal-asalan.

Baca Juga : Facebook Marketing Untuk Bisnis

4b. Jualan di Instagram

Sekarang ini eranya Instagram

Orang-orang lebih senang melihat gambar dan video dari pada sekedar tulisan biasa. Instagram memang dirancang bagi pengguna yang senang membagikan konten visual.

Jejaring sosial ini sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak orang berkumpul disini sekedar melihat foto-foto yang indah. Maka dari itu banyak fotografer sampai pengusaha memanfaatkan Instagram untuk memamerkan karya dan produk terbaik mereka lewat gambar dan video.

Apalagi saat ini banyak bermunculan endorse muda yang memiliki banyak follower. Endorse mirip seperti artis atau seleb yang memiliki pengaruh cukup kuat untuk bisnis.

Nah apabila bisnis kamu sudah lumayan berkembang, kamu bisa meningkatkan penjualan dengan mengajak erndorsement bekerja sama mempromosikan produk yang kamu jual.

Untuk memulai berjualan online di Instagram, pertama yang harus kamu lakukan adalah:

Selanjutnya

Buatlah foto yang menarik dan seragam, berikan juga caption unik serta slogan bisnis yang keren, supaya follower tertarik dengan produk yang kamu posting. Serta berikan juga nomer kontak dan link website untuk memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi.

Contoh Instagram milik perusahaan merek pakaian Wallts Wallet Goods.

Kita bisa meniru bagaimana cara Wallts Wallet Goods mengelola Instagram. Meniru bukan berarti mencontek 100% apa yang mereka posting. Tiru teknik copywritingnya, teknik pengambilan foto, dan lain sebagainya.

Baca Juga : 9 Cara Meningkatkan Penjualan di Instagram

4c. Jualan Di Pinterest

Jejaring sosial pinterest mirip dengan instagram

Ada banyak sekali foto-foto indah yang bisa kamu lihat disini. Selain itu pinterest memiliki font end yang mirip dengan etalase toko, jadi sangat pas sekali untuk kita mengenalkan produk kepada konsumen.

Posting konten tentang produk mu disini, tapi ingat jangan spam! Tekniknya sama seperti Facebook dan instagram, jadi saya tidak akan panjang lebar disini.

Kesimpulan

Silahkan pilih salah satu media sosial yang kamu kuasai. Jangan semuanya kamu gunakan, cukup satu atau dua saja, supaya bisa lebih fokus.

Jika ingin membangun pondasi bisnis di Instagram, kembangkan terus sampai mendapatkan banyak followers. Jika sudah mendapatkan banyak followers, rajinlah update supaya mereka lebih mudah mengingat dan mengenal produk yang kamu jual.

Tak masalah jika mereka tidak membeli, yang terpenting adalah menanamkan memori produk kita kepada mereka, pengguna instagram.

Tapi ingat

Jangan buang waktu kamu untuk spam sana sini, terkadang beberapa platform sangat ketat untuk masalah ini. Spam itu apa sih? maksudnya spam disini adalah terlalu sering share berupa link atau gambar yang tema nya itu-itu saja tanpa ada jeda. Bukannya mendapatkan pelanggan, kamu malah dibatasi sehingga tidak bisa share produk lagi.

5. Lakukan Pemasaran Lewat Email Marketing

Teknik ini bisa dibilang teknik paling sulit tapi sangat efektif dalam mempromosikan produk kepada konsumen. Tidak seperti media lainnya, teknik pemasaran lewat email tidak bisa sembarangan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, tidak asal mengirimkan email promosi begitu saja, kalau tidak ingin sia-sia.

Berikut tips mempromosikan produk lewat email:

Saatnya mulai jualan online

Jangan terlalu banyak teori dan tak usah terlalu detail, memang sih tahap ini membutuhkan banyak waktu, tenaga dan pikiran. Tapi jangan terlalu ambil pusing untuk urusan yang belum kamu kuasai. Sambil berjalan pelajari bisnis online secara bertahap.

Jika kamu tidak bisa bikin website, buatlah website sederhana dulu. Jika susah bikin konten promosi, contek saja cara promosi orang lain, tapi jangan asal contek, kamu bisa menerapkan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi).

Atau jika kamu punya uang lebih, kamu bisa membayar penulis untuk membuat konten produk. Cari jasa penulis berkualitas di situs project.co.id atau fastwork.id. Cari review terbanyak, rate star terbanyak dan lihat fortfolionya.

Saran saya, lebih baik jualan dulu di marketplace dan kemudian promosikan melalui media sosial. Tapi jangan lupakan website toko online kamu, kembangkan sampai mendatangkan visitor organik dari google.

Bagikan:
Exit mobile version